Pada peringatan hari radio ke 68 LPP RRI Bukittinggi mendapat kado
spesial yakni pengukuhan sebagai radio bela negara, yang diwujudkan
melalui penandantanganan prasasti oleh Direktur Utama LPP RRI Rosarita
Niken Widiastuti, bersama walikota bukittinggi Ismet Amzis dan bupati
50 kota Alis Marajo 7 september 2013 lalu. Kepala stasiun LPP RRI Bukittinggi Fitra WidjajaÂ
mengatakan, pengukuhan radio bela negara ini merupakan langkah awal dan
momentum RRI Bukittinggi untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dalam
memanfaatkan, memahami nilai perjuangan melalui program siaran untuk
kepentingan masyarakat umum. “Bertitik tolak dengan arti pentingnya nilai
perjuangan jelas kepala stasiun rri bukittinggi juga mengaktifkan
kembali program siaran yang dulunya sempat diminati berbagai kalangan
masyarakat, seperti program TNI dan Polri yang telah dimulai kembali
penyiarannya beberapa bulan lalu, “terangnya. Fitra widjaja menambahkan, untuk kerjasama
dengan Polri khususnya Polres Kota Bukittinggi, petugas kepolisian di
lapangan langsung melaporkan situasi lalu lintas di beberapa titik yang
disiarkan melalui programa dua pada frekwensi 97.2 mhz setiap Senin
hingga Sabtu pukul 07.30 hingga pukul 08.00 wib. Siaran ini bertujuan
agar masyarakat mengetahui kondisi arus lalu lintas setiap paginya
sebelum atau pada saat bepergian. “Sedangkan untuk kerjasama dengan tni dalam
hal ini Kodim 03/04 Agam, RRI Bukittinggi memberikan waktu satu jam
setiap hari minggu mulai pukul 16.00 hingga pukul 17.00 wib, dengan
materi tentang tugas pokok dan fungsi tni serta kegiatan lain yang
berhubungan dengan pemerintah daerah maupun memberikan perlindungan
pada masyarakat, “jelasnya. Fitra Widjaja berharap, dengan adanya acara
khusus yang diisi oleh petugas lalu lintas polres kota bukittinggi dan
prajurit tni angkatan darat di Kodim 03/04 agam ini, terjadinya
sinergitas yang positif antara polri, tni, rri dan masyarakat banyak.
 Tulisan :